Memasuki pergantian semester baru, Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa mulai di sibukkan dengan aktifitas pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS) yang merupakan syarat wajib untuk dapat melanjutkan proses belajar di kampus. Pengurusan KRS sendiri telah dilaksanakan sejak tanggal 20 Januari 2020. Prosedur pengurusannya juga harus mengikuti beberapa aturan yang telah ditetapkan oleh kampus.
Semester ini menjadi semester yang berbeda pula dari semester sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya aturan baru yang ditambahkan oleh pihak kampus dalam pengurusan KRS. Dimana Mahasiswa harus melakukan registrasi terlebih dahulu agar dapat mengakses KRS di akun siakadnya masing-masing. Antrean panjang pun terlihat di loket UPT Basiswa dan BAUK UTS sejak pagi. Mahasiswa membeludak untuk melakukan validasi KRS.
Namun sayangnya, tidak sedikit Mahasiswa yang menganggap bahwa prosedur ini justru membuat mereka kewalahan karena menambah panjangnya proses pengurusan KRS. Mereka bahkan sempat dibuat kebingungan karena di hari pertama pengrusan mereka justru gagal melakukan registrasi karena adanya gangguan pada sistem. Padahal mereka telah menunggu hingga sore hari berharap KRS dapat segera di akses. Hal ini sontak menjadi perbincangan di kalangan Mahasiswa. Pasalnya, semester sebelunya mereka tidak harus melewati prosedur ini.
Ditengah permasalahan KRS, Mahasiswa justru masih dapat menunjukkan jiwa humorisnya. Mereka malah menjadikan perbincangan ini sebagai bahan candaan untuk saling menghibur satu sama lain. Seperti yang terlihat di chat grup maupun story WhatssApp Mahasiswa angkatan 2017. Mereka meramaikan kata-kata “Gagal KRS, cuti kuliah seangkatan” untuk menenangkan perdebatan mengenai KRS. Sehingga Mahasiswa lainnya juga tidak terlalu khawatir mengenai kendala KRS.
Ditengah permasalahan KRS, Mahasiswa justru masih dapat menunjukkan jiwa humorisnya. Mereka malah menjadikan perbincangan ini sebagai bahan candaan untuk saling menghibur satu sama lain. Seperti yang terlihat di chat grup maupun story WhatssApp Mahasiswa angkatan 2017. Mereka meramaikan kata-kata “Gagal KRS, cuti kuliah seangkatan” untuk menenangkan perdebatan mengenai KRS. Sehingga Mahasiswa lainnya juga tidak terlalu khawatir mengenai kendala KRS.
Meski demikian, pihak kampus terus mengusahakan perbaikan sistem dan peningkatan pelayanan kepada Mahasiswa. Mereka bahkan langsung mengambil tindakan cepat untuk mencegah terjadi keresahan ditengah-tengah Mahasiswa. Hingga berita ini di publikasikan, Mahasiswa kini telah dapat mengakses siakad dan melakukan pengisian KRS sebagaimana biasanya.