Momen pemilihan raya (pemira) merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Karena selain memiliki kesempatan untuk masuk dalam kepengurusan BEM tingkat Universitas, pemira juga menjadi ajang menyalurkan aspirasi untuk mengembangkan UTS ke arah yang lebih maju. Pemilihan BEM dan DPM Universitas Teknologi Sumbawa dilaksanakan pada Senin, 30 September 2019.
Pemungutan suara dilakukan melalui pencoblosan. Adapun lokasi untuk TPS dibagi menjadi 3 titik. Yakni titik 1 untuk Fakultas Teknik dan Fakultas Teknobiologi, titik 2 untuk Fakultas Psikologi, Ilmu Komunikasi dan pertanian, sedangkan titik 3 untuk Fakultas Ekonomi Bisnis. Persiapan untuk pemira sendiri telah dilakukan selama satu bulan sebelumya. Setiap panitia yang bertugas menyukseskan pemira telah diberikan berbagai pembekalan sebelum terjun ke lapangan.
Tahun ini jumlah mahasiswa yang akan mencoblos mencapai kurang lebih 3000 orang. Jumlah yang terhitung cukup banyak untuk kapasitas 3 TPS. Proses pencoblosan dimulai sejak pukul 08.00 pagi. Antusiasme mahasiswa yang tinggi memuat TPS di setiap titik menjadi padat. Bahkan mereka rela mengantri agar dapat menggunakan hak pilihnya. Suasana ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UTS sangat menjunjung tinggi asas-asas demokrasi yang di terapkang di lingkungan kampus.
Batas waktu pencoblosan yang awalnya hanya sampai pukul 15.30 WITA terpaksa harus di perpanjang oleh petugas KPPS hingga pukul 18.00 karena jumlah mahasiswa yang datang semakin bertambah. Hal ini sebenarnya di luar dugaan petugas meskipun sebelumnya mereka telah menetapkan target waktu. Namun ini justru menjadi nilai plus untuk pemira tahun 2019. Dimana gerakan anti golput se-UTS yang menjadi tuntutan mahasiswa tahun ini dapat terlaksana. Meskipun ada beberapa yang enggan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
“Kami tidak menyangka jika jumlah mahasiswa yang datang ke TPS semakin banyak. Jadi waktu untuk pencoblosan di perpanjang oleh petugas KPPS. Hal ini sengaja dilakukan agar tidak ada mahasiswa yang golput dan semua hak suara mereka dapat tersalurkan. Tetapi untuk mahasiswa yang tidak datang mencoblos, nama mereka akan kami serahkan ke pihak Warek 3 untuk di proses kelanjutannya” pungkas Isti Meilita selaku salah satu panitia penyelenggara pemira UTS 2019.
Penulis : Lil. FK.17