Kebakaran yang terjadi di desa Batu Alang pada Rabu, 04 September 2019 lalu masih menyisakan luka mendalam bagi para korban. Pasalnya, rumah mereka hangus di lahap si jago merah hingga rata dengan tanah. Seluruh harta benda mereka juga ikut terbakar tanpa sisa. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian di taksir mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini sontak mengundang simpati dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa yang ikut andil dalam membantu para korban kebakaran.
Mereka juga menyebar poster di media sosial untuk mengumpulkan bantuan berupa sandang, pangan, dan papan untuk digalakan. . Selain itu, mahasiswa UTS yang tergabung dalam BEM, himpunan, maupun organisasi juga mengadakan kegiatan penggalangan dana di berbagai lokasi. Seperti di lampu merah, depan pertokoan, pom bensin, perkampungan, dan tempat umum lainnya. “Kegiatan ini membuat saya lebih banyak bersyukur atas apa yang saya miliki dan meringankan langkah dalam membantu sesama. Saya juga sangat kagum dan berterimakasih atas kemurahan hati masyarakat Sumbawa dalam memberikan kami sumbangan. Berkat mereka, kami dapat mengumpulkan dana yang cukup besar dalam waktu singkat untuk membantu saudara kami yang terkena musibah”tutur Anabil Al-haq Mujahid selaku ketua BEM FIKOM UTS.
Usai melakukan penggalangan dana selama beberapa hari, para mahasiswa menggelar kegiatan psikososial untuk menghilangkan rasa trauma anak-anak Desa Batu Alang pasca terjadinya kebakaran. Niatan baik mereka ini juga disambut dengan baik oleh para warga Batu Alang. Karena membuat anak-anak kembali ceria setelah ketakutan akan tragedi kebakaran. Kegigihan mereka patut diapresiasi karena semangat yang membara “Membakar Mahasiswa UTS” dalam melakukan kegiatan positif.
Penulis : Lil. FK. 17
Penulis : Lil. FK. 17
No comments:
Post a Comment