(Foto: Lila Fadilah/UTS Journal)
9 Januari 2019 merupakan hari berakhirnya UAS bagi
para mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2017. Hari terbebasnya mahasiswa
dari tugas berat dan hari menegangkan ujian. Senyum yang merekah juga terpancar
dari wajah-wajah mahasiswa yang melakukan tanda tangan untuk mata kuliah
terakhir.
Proses
ujian yang panjang menjadi beban bagi mahasiswa. Namun hal
yang berbeda datang dari seorang mahasiswa berkacamata dan bertubuh tinggi
bernama Rizky Amanda Saputra. Baginya ujian bukanlah hal yang berat apalagi
menakutkan. Karena menurut pengakuannya, dia selalu mengerjakan tugas UAS jauh
sebelum deadline dan memahami materi yang disampaikan oleh dosen sepanjang
semester ini sehingga tidak ada hal yang membuatnya kerepotan selama dua Minggu
ujian. Sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya menyelesaikan tugas dan
mengerjakan UAS dengan maksimal. Tidak ada alasan untuk mengeluh tentang betapa
mengerikannya ujian.
Rizky
yang merupakan ketua kelas juga memiliki kesibukan dua kali lipat dibandingkan teman-temannya.
Dimana selain harus mengurus tugas pribadi dia juga harus mengurus tugas dari teman-teman
sekelasnya untuk di kumpulkan kepada dosen. Dan hal tersebut dilakukannya
dengan tanggap. "Saya sudah memiliki manajemen waktu dan strategi untuk
mengontrol pengerjaan tugas maupun meng handle tugas teman-teman saya sehingga
semuanya terlaksana dengan baik dan tidak ada yang terbengkalai. Sedangkan
untuk menguasai materi dari dosen agar tidak kebingungan saat ujian tentu saja
kita harus memperhatikan dosen dengan baik dan membuat rangkuman dari apa yang
kita dapat di kelas" tambahnya.
Sikap
disiplin dan giat dari Rizky patut untuk dijadikan panutan bagi setiap
mahasiswa yang ingin sukses dalam menghadapi Ujian.
Penulis: L.F.K 047
Penyunting: A.L 008
No comments:
Post a Comment