Thursday, January 10, 2019

Istana Dalam Loka sebuah Saksi Sejarah Sumbawa


(Foto: source images by google)

Istana Dalam Loka berdiri kokoh di tengah Kota Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Istana Dalam Loka merupakan saksi sejarah yang memperlihatkan kejayaan Kesultanan Sumbawa pada zamannya. 

Istana ini dibangun pada tahun 1885, diprakarsai oleh Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III yang menjadi Sultan ke-16 dari Dinasti Dewa Dalam Bawa. Berbentuk rumah panggung dengan luas bangunan 904 M2, Istana Dalam Loka terlihat sangat megah.

 Istana yang dengan bahan kayu ini memiliki filosofi “adat berentikosyara, syarabarentiko kitabullah” yang berarti semua aturan adat istiadat maupun nilai-nilai dalam sendi kehidupan tau Samawa (masyarakat Sumbawa) harus semangat pada syariat Islam.

Lambang keislaman dapat dilihat pada kayu penyangga yang berjumlah 99 bila diartikan mempunyai kesamaan dengan sifat ALLAH Subhanahu Wata'ala (Asma'ul Husna). Bangunan utama bala rea yang dibangun dengan kayu jati merupakan pengganti kediaman raja yang dulu pernah terbakar saat terjadi letusan bubuk mesiu kerajaan.

Awalnya Dalam Loka berfungsi sebagai kediaman raja. Fungsi itu berubah sejak dibangunnya istana baru pada tahun 1932. Kini istana  Dalam Loka berfungsi sebagai cagar budaya yang mengingatkan jika dahulu pernah berdiri Kesultanan Sumbawa yang pernah berjaya pada zamannya.

Sebagai mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa juga harus mengetahui tentang kesejarahan yang ada di Sumbawa. Hal ini bisa menjadi pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi mahasiswa rantau yang ada di Universitas Teknologi Sumbawa.

Penulis: N.J.A 066
Penyunting: A.D.S 017

No comments:

Post a Comment