NAMA : DENY CHANDRA ERIYAWAN
KELAS : 4B ( FIKOM )
NIM : 17.01.051.022
DOSEN PENGAMPUH : M. Syukron Anshori
Film wonder women yang diperankan Gal Gadot adalah sebuah film superhero yang dimainkan oleh seorang wanita fiktif yang di adaptasi oleh sebuah cerita yang di terbitkan oleh Detective Comics, ( DC Comics ) karya dari William Moulton Marston. Film ini telah diproduksi oleh Warner Bross dan di sutradari oleh patty jenkine serta dirilis pad awal juni tahun 2017. Film wonder women ini sukses menjadi Box Office dunia dan telah menghasilkan 223 Jt Dollar amerika atau setara dengan 2,9 trilun rupiah. 52% dari jumlah penontonnya adalah perempuan. Ini adalah sebuah sejarah besar industri film amerika , karena perusahaan film hollywood biasanya enggan menggunakan seorang wanita untuk menyutradarai film-filmnya. Apalagi untuk film beranggaran cukup besar seperti hal-halnya film wonder women telah menghabiskan dana 149 jt Dollar Amerika.
Film Wondeer Womwn mengkisahkan seorang pilotamerika bernama steve Trever yang di perankan oleh chris pine telah mengalami kecelakaan dan jatuh di sebuah pulau bernama themyscral, dan dia bertemu dengan Diana Prince yang di peranan oleh Ga Gadot. Dan si pilot menceritakan kepadanya prihal perang dunia yang sedang terjadi. Diana berusaha menolong dengan meningglkan tempat asalnya dan berusaha untuk mengentikan ketika perang dunia pertama ( world War I ) dengan menjadi sebuah pahlawan super.
Alkisah Diana prnah di ceritakan oleh ibunya bahwa pristiwa perang terjadi akibat ulah ares sang dewa perang dalam mitologi yunani , pedahal ares sendiri pernah dilumpuhkan oleh zeus, namun kejadian itu sudah sangat lama dan sekarang arespun kembali menyulut api perang. Dan diana meyakini bahwa sebuah perang yang dialami oleh trevor juga akibat ulah dari ares . diana beserta stave berangkat untuk menemui ares , yang bisa jadi pada saat ini menjelma sebagai sosok manusia lain, dalam sebuah film wonder women ini sangat kental semangat dominasi wanita baik diana sebagai wonder women maupun tokoh wanita lainnya dalam film tersebut.
PATRIARKI
Patriarki sebagai sebuah sistem kekuasaan atau pemerintahan yang di atur oleh kaum laki laki , kaum laki laki juga mengendalikan masyarakat melalui posisi mereka sebagai kepala rumah tangga ( walby ,1997). Dalam sitem tersebut dominasi dari para lelaki muda yang belum menjadi kepala keluarga juga tidak kalah pentingnya , juka tidak lebih penting dibandingkan elemen dominasi laki laki terhadap rumah tangga. Awal mula munculnya patriarki berasal dari “ tradisi perang ‘ dimana eksistensi di anggap tergantung sepenuhnya pada keberlangsungan dan kesimbungan perang yang memposisikan kaum laki laki sebagai kelas dominan karena dari kekuatan fisiknya.
Perang juga mengakibatkan hancurnya sistem patriarki daam masyarakat pra-perang ( Werlhof, 2004 ). Dia adalah seorang penganut perpektif radikal – historis , dengan demikian logika patriarki merupakan logika perang yang berarti semua institusi sosial yang di temukan dan diciptakkan oleh patriarki secara prinsipil berasal dari pengalaman perang dalam ppersoalan ekonomi sosial-Politik maupun ketuhanan. Sistem budaya patriarki yang beredar dii masyarakat melandasi aspek identitas , subjektivitas dan sexualitas ini mengalami redukstivitas yang menghasilkan stereotif bahwa perampuan adalah mahluk yang lemah lembut cantik, emosional, pasif dan keibuan, sedangkan laki laki adalah makhluk yang kuat agresif, dan perkasa .
Adanya pencitraan dapat menimbulkan kesan diskriminasi terhadap kaum perempuan . media massa memiliki andil besar dala peroses pengukuhan stereotif ini , patriarki awalnya digunakan sebagai istilah yang dipakai untuk menyebut suatu jenis warga yang dikuasai oleh kaum lelaki. Istilah ini kemudian mengaami perkembangan dalam hal lingkup pada tatanan dan intitusi sosial sehingga lebih luas lagi, dari tingkat keluarga pada masyarakat sampai ketingkat negara. Seperti halnya lembaga atau intansi pemerintah atau swasta.
Budaya patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas pertama yang sentral dalam organsasi sosial ( saadawy , 2001 ) ayah memiliki otoritas terhadap perempuan , anak anak dan harta benda . secara tersirat siste ini melambangkan pemerintahan dan hak istimewah lak-laki dan menuntut subordinasi perempuan , jika di implementasikan dalam aspek sosial maka atribusi dari berbagai pekerjaan pria dan wanita di tentukan oleh seseorang pekerja secara sexual dalam hal ini di dominasi pria.
Perpektif femenisme radikal menempatkan elaki adalah sekolompok yang mendominasi perempuan sebagai sebuah kelompok dan sebagai kelompok utama yang memperoleh keuntungan dan ekploitasi terhadap perempuan, sistem dominasi ini dinamai patriarki. Budaya patriarki merupakan struktur yang diciptakan dari rangkaian beragam praktik-praktik patriarka.
FEMENISME
Dalam kajian ilmiah , femenisme sendiri harus dipahami sebagai gerakan yang di tujukan untuk menentukan , membangun, dan mempertahankan hak hak politik , ekonomi dan sosial yang sama bagi perempuan . femenisme mendukung sebuah kesetaraan gender dan menganggap bahwa manusia dan lingkungan itu penting ( sulastri , 2011 ) femenisme adalah sebuah paham yang muncul ketika wanita menuntut untuk mendapkan kesetaraan hak yang sama dengan pria. Istilah ini pertama kali digunakan dalam debat politik di prancis pada abad ke 19. Kata femenisme bisa di artikan sebagai :
Pengakuan tentang ketidakseimbangan kekuatan antara dua jenis kelamin dengan peranan wanita terhadap dibawa pria.
Keyakinan bahwa kondisi wanita terbentuk secara sosial dan maka dari itu dapat diubah .
Penekanan otonomi pada wanita ( hannam ,2007)
Film wonder women berdurasi 141 menit didominasi oleh adegan perang , baik itu pertarungan dengan senjata tajam ataupun aksi saling tembak senjati api. Diana dalam hal ini wonder women sebagai toko utama dalam film tersebut, sepak terjangnya sebagai pahlawan super selalu menang dalam tiap kali bertarung dengan lawan lawannya semua lelaki.
Tubuh perempuan telah dipokitasi untuk mempertahankan bentuk alaminya. Peremmbuat disebut atau di anggap ‘manusia lain’ atau disebut dengan the otherness dari laki laki harus mempertahankkan tubuh bagian-bagian tubuh khususnya.
Secara umum film wonder women ini bertemakan klasik seperti film-film pahlawan super lainnya, yaitu betapapun kejahatan yang telah digunakan , sosok wanita dalam hal ini wonder women menjadi tokoh sentral yang menumpas kejahatan dan mampu menghentikan perang dunia pertama, mulai dari sang kreator tokoh wonder women yakni bernama william moulton marston dan produsen film , dalam hal ini warner bross yang di representasi oleh sutradara wanita patty jenkins mengagas wanita menjadi lebih superior dibanding pria melalui sebuah sosok film wonder women.
Flm wonder women ini mengambil dua tempat, yakni negara khayalan tempat tinggal bangsa amazon yakni negara Themyscira, aslinya setting ini berada di lokasi Pantai Amalfi di negara italia , dan yang edua yakni suasana dipenghujung perang dunia pertama tahun 1981-an yang berlokasi di dataran eropa . Femenisme yang terlihat ketika Themsycira digambarkan sebagai kerajaan yang dihuni oleh para wanita dan tidak satupun kaum prianya, kerajaan Themsycira yang yang semua penghuninya wanita termasuk angkatan perangnya adalah dalam bentuk dari perlawanan femenisme , wanita mampu hidup sendiri dan mengurusi kebutuhannya sendiri tanpa harus ada campur tangan pria.
Bahkan tentara jerman yang berupaya mengejar pilot amerika yang tidak sengaja jatuh di Themsycira harus bertekuk lutut dengan perlawanan angkatan perang Themsycira . terkait denggan set perang ini , sutradara Patty jenki ingin menyampaikan bahwa wanita berhasil mendominasi ditengah dunia patriarki pria, dan diset ini wonder women mampu eksis bahkan lebih superior di banding para pria. Sutradara jenki tahu betul konsep werlhof dengan perpektif radikal historis yang menguraikan bahwa awal munculnya partriarki berasal dari tradisi perang, jenki dengan sengaja membuat set perang hingga sosok wonder women bisa mendominasi pertempuran yang semua pertarungan terasu dengan dewa perang ares yang bergender pria, film ini berhasil mengjungkirbalikan ekstensi patriarki yang lazimnya memposisikan kaum laki-laki sebagai kelas dominan karena kekuatan fisiknya.
Dari empat set tersebut hanya set toko Selfridgges yang tida menggabarkan dominasi wanita atas pria , set selebihnya dipenuhi dengan nilai femenisme , set ini kental dengan femenisme seorang wonder women , adanya set di tooko ingin kembali mengingatkan penonton betapapun dominasinya sosok wanita, jati diri feminim dari aspek penampilan akan eksis.
Dalam sebuah cerita ini karakter utama Wonder Women merupakan sosok dewa dan setengah manusia , marston sebagai pencipta wonder women mereferensi mitologi yunani dalam mengkkreasikan sosok wonder women tersebut agar memiliki kekuatan super, pada metologi yunani ini sebenarnya masih memegang kuat pakem patriarki dan konsep maskulinitas , hal inii dapat dilihat dari kehebatan seorang wonder women yang makhluk setengah dewa dan setengah manusia.
Pada dasarnya kostum yang digunakan di dalam tayangan film wonder women ini di bagi menjadi empat bagian yaitu :
Diana dalam awal film
Diana saat masih di negeri themyscira
Diana saat di london
Diana saat di medan tempur
Pada saaat adegan awal film wonder women dengan set koa eropa terlihat diana mengenakan gaun yang menjutai kebawah bersepatu bot warna hitam dengan hak tinggi, gaun serta hak tinggi yang dikenakannya memperlihatkan keinginan sutradara untuk menyuguhkan unsur feinim pada sosok diana mulai dari awal film.
Film merupakan sebuah media penyampaian pesan dan alat komunikasi masa ( rosidah dan iman jaya, eky ,2011). Dengan demikian film bisa dijadikan sebagai alat propaganda dalam langka mempengaruhi sikap perilaku politik sosial masyrakat . pada dasarnya film merupakan alat vidio fisual yang dapat menarik perhatian orang banyak , karena dalam film itu selain membuat adegan yang terasa hidup dan juga adanya sejumlah kombinasi antara suara, tata warna costum dan panorama yang indah, film menjadi alat presentasi pembuatnya yang dikemas dengan cerita gendre drama , komedi, horor, roman, action, suspand ,thrailer , serta perpaduannya. Gendre cerita inilah yang membuat film untuk disaksikan oleh seorang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Arivia, G (2004) filsafat
bersperskpaktif feminis. Jakarta yayasan jurnal.
Hannam, J. (2007). Feminism. London:
Pearson.
Hunter, R. (2005). Annalysing
Judgmenst from a feminist perpectif.
King, A. (2004). The Prisoner of Gender :
Foucault and the Disciplining of the Famale Body.
Kusnawan, A. (2004 ). Komunikasi dan penyiaran islam,
melalui mimbar,media cetak,radio,dan televisi, film
dan media Digital.
Sulastri. (2011). Benturan Budaya Berkomunikasi Dalam
perspektif Gender: Analisis film ayat ayat cinta.
Turner, G. (2012). Film AS Social Practice.London: Routladge
Walby, S. (1997). Theorizing Patriarvhy.London:
Blackwell Publishers Oxford
No comments:
Post a Comment